DokterSehat.Com – Sejak kecil kita selalu diwanti-wanti oleh teman atau orang tua agar tidak berenang karena bisa membatalkan puasa. Dengan berenang air akan masuk ke pori-pori kulit dan membuat kita auto kenyang. Nah, kondisi inilah yang membuat aktivitas renang dilarang dilakukan kecuali setelah berbuka puasa.
Nah, sebenarnya berenang itu diperbolehkan saat puasa atau tidak? Kalau misal boleh apa yang harus dipersiapkan agar aktivitas ini bisa berjalan dengan lancar dan aman untuk kesehatan tubuh.
Hukum renang saat berpuasa
Renang tidak dilarang saat berpuasa, beberapa ulama mungkin memakruhkannya karena aktivitas ini berisiko membuat puasa jadi batal. Berenang memungkinkan masuknya air ke dalam mulut atau lubang tubuh lainnya secara tidak sengaja sehingga puasa yang sudah dijalankan dianggap batal.
Kalau Anda berenang untuk tujuan kesehatan, lakukan aktivitas ini dengan baik. Niatkan bukan karena ingin kuat puasa mendinginkan tubuh. Kalau niat berenang memiliki tujuan baik dan porsinya tepat, puasa tidak akan batal dan Anda tetap bisa menjalankannya sampai waktu berbuka puasa.
Persiapan berenang agar tidak batal dan sehat
Saat berenang kita akan susah mencegah air masuk ke dalam tubuh khususnya telinga dan mulut. Untuk itu ada beberapa persiapan yang harus dilakukan agar renangnya bisa berjalan lancar dan menyehatkan.
Menyiapkan penjepit hidung
Penjepit hidung harus dipasang kalau Anda banyak melakukan gerakan di dalam air. Kalau gerakan renang tidak membuat kepala berada di bawah permukaan air mungkin tidak diperlukan. Manfaat dari penjepit air ini adalah untuk melindungi air masuk ke dalam hidung beserta bakteri yang ada di dalamnya.
Memakai topi renang
Topi renang diperlukan untuk melindungi area rambut dan menghindari rambut mengganggu aktivitas berenang. Selain rambut, perlengkapan ini juga melindungi telinga sehingga air tidak masuk saat Anda menyelam terlalu dalam atau membuat gerakan miring.
Topi renang biasanya terbuat dari bahan silikon atau karet yang elastis. Bahan ini tidak mudah ditembus dengan air sehingga aman saat digunakan dan Anda tidak akan batal saat puasa.
Menggunakan kacamata renang
Air kolam yang jernih biasanya mengandung klorin yang cukup banyak. Kandungan bahan kimia ini cukup berbahaya kalau terkena organ tubuh yang cukup sensitif seperti mata. Untuk itulah kacamata renang diperlukan untuk melindungi mata dari bahan kimia klorin. Kalau Anda berenang dan membuka mata di dalam air, kemungkinan terjadi iritasi cukup tinggi.
Mempersiapkan pelampung
Pelampung dipersiapkan kalau Anda belum begitu lihat dalam aktivitas renang. Dengan pelampung, Anda tidak akan tenggelam di dalam air karena tidak bisa mengambang. Anda bisa memilih pelampung dalam bentuk ban, papan, atau rompi yang membuat Anda selalu mengambang.
Hal yang diperhatikan selama berenang
Selain empat hal yang diulas sebelumnya, ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan sebelum berenang saat puasa dan dilakukan saat siang.
- Perhatikan kondisi tubuh sebelum berenang, kalau Anda sedang tidak fit lebih baik ditunda terlebih dahulu.
- Renang adalah olahraga yang memakan banyak kalori. Dalam satu sesi kegiatan intens selama 30 menit akan membakar sekitar 300-400 kalori. Kalau Anda melakukannya selama sejam hampir sama dengan satu per tiga kalori harian.
- Anda akan semakin lapar meski tubuh tidak dehidrasi. Rasa lapar ini muncul akibat kalori yang terbakar cukup banyak.
- Lakukan sore menjelang berbuka puasa agar setelah berenang Anda bisa mencukupi kebutuhan kalori tubuh.
Semoga ulasan tentang berenang di atas bisa menambah pengetahuan kita dan puasa yang dijalankan tetap berjalan dengan lancar.
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Posting Komentar